Merangkai Memory Hari Jadi ke- 30 SMA Neg. 4 Bantaeng dan Pelepasan Purnabakti
Tanpa terasa waktu berlalu begitu cepat. Tiga puluh tahun yang lalu setelah ini SMA Negeri 4 Bantaeng didirikan dari peralihan SPG Bantaeng. Jejak jejak bangunan lama yang masih bisa kita saksikanpun nampak masih kuat untuk memberikan keteduhan bagi para siswa yang mengolah diri, menimba ilmu. Tempat yang diharapkan bisa mencetak generasi penerus bangsa yang handal. Tanggal 20 Juni 2021, SMA Negeri 4 Bantaeng genap berusia 30 tahun.
Puncak dari acara HUT SMA Negeri 4 Bantaeng dilaksanakan pada hari Senin (21/6/2021) yang dihadiri oleh perwakilan Alumni, mantan kepala Sekolah mulai dari kepala sekolah SPG dan SMA, Komite, mantan guru dan tamu undangan serta perwakilan siswa SMA Negeri 4 Bantaeng.
Acara diawali dengan dengan pembacaan doa oleh Ustas Iqbal, S.Pdi.
Pemotongan tumpeng serta acara yang paling ditunggu tunggu menambah semarak peringatan HUT ke tiga puluh SMA Negeri 4 Bantaeng yang berakhir pukul 12.00 siang. Secara keseluruhan, serangkaian acara ini berjalan dengan lancar.
Sambutan Kepala Sekolah Syafruddin, S. Pd., M.M. menyampaikan bahwa kami mencoba mengulas sejarah yang ditulis oleh bapak Ahmad Karim yang memberi warna tersendiri yang berdasarkan visi misi sekolah candradimuka. Kami ingin merawat dan memelihara gagasan itu yang memberikan darmabakti untuk kelangsungan Sekolah kita, dengan diiringi energi baru dalam memasuki tahun ajaran baru 2021 2022.
Dengan bertambahnya umur SMA Negeri 4 Bantaeng diharapkan dapat meningkatkan mutu pendidikan bagi siswa dan semoga sekolah ini dapat melahirkan generasi generasi penerus bangsa yang lebih baik. Serta bersama sama berkontribusi untuk kemajuan SMA Negeri 4 Bantaeng kedepannya.
Pada kesempatan ini adalah bulan terakhir pengabdian Drs. Muhammad Darwis merupakan guru generasi pertama di SMA negeri 4 Bantaeng. Terima kasih dan penghargaan setinggi-tingginya kepada guru terbaik yang telah memasuki masa purnabakti. Kita bisa mengambil hikma bahwa ketika umur dipanjangkan maka kita akan sampai pada pengabdian yang terakhir. Pungkas Syafruddin, S.Pd., M.M.
Kami bangga para alumni yang betul bahwa ilmu yang diberikan disekolah dapat menjaga dan memperlihatkan karyanya sehingga dapat membanggakan kita semua. Olehnya itu kami mencoba bersama sama berkonsentrasi untuk kemajuan SMA Negeri 4 Bantaeng kedepannya.
Sambutan Ahmad Karim, BA bahwa banyaknya memori ketika berbicara SMA Negeri 4 Bantaeng adalah metode alur mundur karena merupakan perjalanan panjang dengan momentum yang dramatis, lokasi SMA ini beberapa kali diklaim oleh pihak lain dan terjadi sengketa sampai SPG ini menjadi besar dan beralih fungsi menjadi SMA.
Pada tahun 1991 terjadilah alih fungsi sekolah dari SPG ke SMA maka ada keunikan karena pada waktu itu yang kelas satu adalah SMA sementara kelas 2 dan tiga adalah SPG. Kepala sekolah pertama SMA Negeri 4 Bantaeng adalah Drs. Zaenal Abidin.
SMA Negeri 4 Bantaeng jaya
#UchySmapat#
Comments
Post a Comment